Arsip blog tentu berbeda dengan makanan yang bisa basi dalam sekian hari, bulan atau tahun. Jadi, kali ini aku bawa melancong ke trip April ditahun lalu ya, semoga tidak terkesan basi walau memang sudah cukup lama. Seluruh Dokumentasi yang diarsip di blog ini, sengaja aku simpan biar mempermudah nostalgia suatu saat nanti, kala nuansa, teman cerita, dan harga tiket pesawat sudah tak sama lagi.
ditemani teman kuliah dulu yang kadang sebelahan duduknya di kelas; Fadjar, Moga, Adit, Iwit
Assalamualaykum !
Singkat cerita sebelum membahas Pattaya, Negeri Thailand adalah sebuah wacana dengan teman SMA untuk pergi di tahun 2016. Kenyataannya ? baru berangkat tahun 2018 bareng temen kuliah (tenang, kisahnya ga sepahit kaya; deketnya sama siapa nikahnya sama siapa ko) Oke, ngomong ngomong soal Thailand, wishlist nya pasti banyak ya; ga hanya Bangkok, Pattaya, Phuket, Chiang Rai dan seterusnya. Tapi juga tentang attraction, city tour, wisata kulinernya lah, belanja (yang katanya) serba murah, bahkan sampai massage (yang konon super enak, lain dengan pijet pijet di Bandung), tapi;
Siapkan jiwa hardcore, pantang leyeh leyeh, dengan bismillah kita coba petakan untuk memanfaatkan waktu yang ada, agendanya harus efektif dan siapa tau ini bisa jadi acuan kalian yang mau melancong dengan waktu superrr terbatas, cekidot;
2 Kota, City Tour, Street Food Hunting , Chill at rooftop, Belanja, dan Massage adalah Paket yang cukup komplit dan realistis;
Say Hello to; Pattaya and Bangkok !
Kedua kota ini kita singgahi hanya untuk; Rehat. Sekaligus koleksi cap di pasport. Terdengar klasik dan kurang elegan memang, tapi melihat di lapangan apakah yang terjadi ? kedua alasan semu itu hanya numpang lewat, banyak perintah semesta menyuruh kita menapaki sudut sudut tanah negara yang kalau nyetir sama kaya di Indonesia, di Kanan.
snapped by : Fadjar
Pattaya dan Bangkok, adalah dua kota yang sebetulnya ga saling dekat. Karena sebelumnya kita dari Siem Reap - Cambodia, untuk menuju Pattaya kita mulai dari terminal Old Market, dengan sleeper Bus Virak Buntham di Siem Reap (via online booking), menggunakan bus malam sekitar jam 12 Dini hari, sampai di kantor Imigrasi Bangkok jam 06.00 pagi (sempat membeku di dalam bus satu jam menunggu buka). Setelah keluar dari Imigrasi, bus akan membawa kita ke terminal akhir di Bangkok (yang aku lupa nama lokasinya) Dari sana, kita menyewa 1 tutuk sempit (maaf itungan, melihat tuk tuk di Cambodia luas banget) menuju terminal Ekkamai yang akan membawa kita ke tujuan akhir Terminal Bus Pattaya. Kira kira, beginilah rutenya
alasan terakhir kenapa Thailand dan kenapa Bangkok adalah; flight pulang kita ada di kota ini kawula muda! Karena selain tiketnya lebih murah dari pada Jakarta - Sumba, Bangkok punya tempat cantik yang wajib dikunjungin. Walau yang kita sempet datengin kemaren ga begitu banyak tapi lagi lagi, yang penting di paspor ada capnya. Engga deng, yang penting trip 3 Negara kala itu ditutup dengan cantik, plus drama bandara yang asem kecut gara gara nyaris ketinggalan pesawat :") lagi
PATTAYA
TIPS pertama kalau mau ke kota ini, cari Appartement yang punya spot untuk nikmatin landscape kota Pattaya, kemaren kita sempet nginep di ;
The Base Central Pattaya
klik fotonya, untuk langsung tau lokasinya ya
(bisa di booking via; airbnb)
foto from : google
berbicara Pattaya, tidak lepas dari pantai, nightlife, dan Songthaew (transportasi dalam kota, semacam mobil bak yang ada tutup atasnya, karena dikota ini ga ada tuk tuk). Selesai makan malam, giliran kaki yang minta diajak jalan keliling kota. Karena sampainya Magrib, alhasil belum bisa liat langsung primadona kota yaitu laut, tapi kota ini menawarkan hal lain
snapped by : Adit
Malam disini sangat sangat hidup, untuk yang ga biasa berada di tengah tengah keramaian orang, germerlap lampu jalan, sound system dengan musik berbeda di tiap ruko.. kayanya bakal keder sih, pusing pusing risih gimanaaa gitu, belum lagi ada orang yang menjajakan ini dan itu, yang bikin geleng geleng kepala dan cengo sendiri, Pattaya Walking Street, adalah lokasi paling absurd di memori otakku
snapped by : Adit
se susah itu mendeskripsikan kehidupan jalan malam di Pattaya, ngebayangin kalau jalan sendiri kayanya aku pingsan. Biar ga berlanjut pusingnya, mending cari ice cream biar ademan dikit (dikala iman sudah semakin blur gara gara 'kaget' dengan suana jalan)
Pengalaman di suatu blok nan ramai itu membawa kaki ini melangkah lebih gercep dari biasanya, menjauhi keramaian karena asing, lalu sampailah kita di sebuah tempat mirip dermaga (snapped by : Moga, Adit, Fadjar)
Selamat Malam Pattaya, terimakasih untuk sambutan di sore hari,kejutan panjang di malam hari,untuk melintasi blok blok ramai,berujung pada dermaga berjalan santai,sambil menanti Pattaya menjadi pagi,
Sebaliknya, pagi disini sangat tenang. Tapi kita yang ribut karena kesiangan, ga sempet liat matahari terbit di garis pantai Pattaya, itu artinya .. sholat Subuh hari itu ditemani matahari yang sudah meninggi (jangan ditiru ya). Karena semakin mendekati jam check out hotel, sedikit agenda coba kita selesaikan satu satu. Sebagian dari kami ada yang renang, mendokumentasikan Pattaya dari ketinggian, lalu sarapan sambil siap siap menuju kota selanjutnya, Bangkok.
Pattaya, terimakasih!
Biaya perjalanan per Orang
Penginapan : 250.000
Transportasi : 193.500
Pajak Imigrasi : 33.000 (ini tumben sih ada biaya tambahan lagi)
Makan : 95.000
Internet : 26.000
Total : 597.500
Wassalamuálaykum.
Selengkapnya, perjalanan ini adalah satu paket, boleh banget kalau mau baca cerita lainnya seperti ;
- Intro, 10 Hari, 3 Negara, 6 Kota (Budget, Rute, Hotel, etc)
- Ho Chi Minh - Vietnam ; 4 alasan kamu HARUS ke sini!
- Mui Ne - Vietnam ; menemukan Padang Pasir di Asia Tenggara!
- Phnom Penh - Cambodia ; Destinasi NOL RUPIAH!
- Siem Reap - Cambodia ; Sunrise till Sunset!
- Bangkok - Thailand (we believe this is not the end!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar