IPOH 2019, Ruang tenang seluas Kota!

Assalamu’alaykum semua! terimakasih sudah mampir di mesin waktuku :) kalian pernah datang ke suatu kota dan bingung karena kok sepi banget? bahkan kalau dibandingkan dengan kota Penang Malaysia, Ipoh ini kota yang lebih hening lagi, ternyata tinggal di Jakarta bikin aku merasa biasa dengan hal hal ramai dan bingung saat pergi ke tempat yang jauh lebih tenang. Oiya, kalau mau baca trip singkat di Penang sebelumnya, bisa baca disini ya. sip sip ! lanjut ~

2019 lalu, selepas dari Penang aku dan teh Atiw lanjut jalan dengan Bus antar kota ke Ipoh sekitar 4 jam perjalanan. Motivasi kita untuk kota satu ini jujur lupa, tapi memang kalau teman teman suka dengan nuansa kota tua dengan bangunan bangunan jadul, Penang dan Ipoh bisa banget sih jadi tujuan destinasi, hanya mungkin sentuhan modernnya bisa dilihat dari karya seni mural yang ada di sudut kedua kota ini. Oke, berbicara Ipoh, apa aja sih temuan cantik di Kota satu ini? mari mari, scroll sambil santai ~

Pertanyaan yang mungkin sama setelah liat foto foto diatas, dari pertama pas turun bus dan sampai di Ipoh; orang orang pada kemana si ?

mobil banyak banget di parkir di jalan, tapi yang lewat bisa keitung jari, dan oh.. berat sekali pundak ini. Karena prioritas tiap pergi pergi adalah, saat sampai wajib taruh gembolan,

  

kenalin, teh atiwww! partner Malay trip. Sebagian besar dokumentasi jalan ini teh Atiw yang foto, memang aku seringnya jadi beban aja minta fotoin sana sini dari trip ke trip ._. siapapun partnernya

setelah rehat sekejap untuk mikir, enaknya ngapain ya di Ipoh? berikut seru seruan sebentar di Ipoh 2019 lalu, jujur kalau dipikir pikir, ini kaya pemanasan sebelum pandemi, situasinya cukup mirip. Bedanya, ga pake masker all day long aja ~

Liat liat Mural dan mampir Mesjid

 

Ngapain jauh  jauh ke Ipoh? mural bagus mah di Palmerah juga ada kan di salah satu kantor media. Tapi kurasa Ipoh punya warna sendiri, yang bikin jalanan ini seperti buku cerita. Detailnya sangat menjelaskan keseruan tempo dulu yang hari ini langka, melihat anak anak bermain sore, keseharian masyarakat dengan kesibukannya, bonding antara anak dan ortu saat lagi bantuin di dapur, detailnya bikin cerita ceritanya sangat hidup! saking fokusnya liat mural, sampai pas nengok kanan kiri langsung sadar kalau jalanan yang sesungguhnya saat ini sangat sunyi. Kalau kapan kapan kesini, wajib banget berburu mural ya ! dan selamat menikmati detail ceritanya secara visual, salah satu jalan yang dipenuhi oleh mural bisa cari di maps : Mural Art’s Lane :) sama, kalian bakal nemu bonus bonus spot foto selain mural, seperti dinding bagian belakang rumah atau ruko yang di cat warna warni, apakah temanya kaya kampung warna warni di Indo?

  

ini sih bonus juga, kayanya toko kacamata, lucu amat ga sih di konsepin beginiii

 

 

Masjid Panglima Kinta, jadi satu satunya masjid yang sempat dikunjungi sekaligus neduh sebentar dari hujan. 

dan tentu, Makan Makan Makan!

 

pas itu ga punya list khusus mau makan dimana, akhirnya nyari cepet resto halal di maps, lalu ketemu yang terdekat dari tempat inap dan kayanya asik untuk makan siang namanya Restoran Haji Yahya. Tipenya makanan rumahan, prasmanan gitu jadi bisa milih dan ambil sendiri, alhamdulillah! kenyanggg

 

 

dan malemnya abis ujan gede, kelaperan gabisa konsen untuk tidur (agak ngelesss). Jalan dikit banget dari penginapan, eh syukur ketemu tempat makan yang masih buka namanya Kedai Kopi Mat Jasak. Karena lagi gamau kopi, akhirnya pesen Mee (iyes, mie disana nyebutnya ini) dan Es Barli! kaget karena selama ini nemu barli di makanan panas, sementara ini di minuman dingin. Tapi gara gara nemu dalam bentuk inilah, aku jadi tau tekstur aslinya yang mirip agar. agak hambar sih, tapi nice!

Jalan jalan pagi lalu Naik Kereta!

 

 

ini bagian yang tak terduga dari trip Ipoh, ternyata banyak bangunan gemes termasuk stasiun keretanya, kalau kesini ku sarankan datang jauh lebih awal dari jadwal keretamu, sewa loker untuk taruh gembolan, lalu keliling untuk liat sekitar stasiun.

 

alhamdulillahnya, sempet beli bekal buat makan di kereta dan jalan jalan bentar di area stasiun. oh ya! kita nyobain transportasi kereta sekalian pindah ke kota selanjutnya di Malaysia, kemana lagi kalau bukan Ibu Kotanya! see you on the next post, Kuala Lumpur ~