Senin, 13 Juli 2015

Final Project, DONE! Bye Collage and Hello world!

Akhir - akhir ini, sebelum hapus history chat line aku suka baca baca dulu karena takut ada yang penting dan haram buat dihapus. Kali itu aku buka salah satu grup yang 6 bulan kebelakang rame dan ga pernah aku silent notifnya, grup Tugas Akhir dengan  dua pembimbing yang sama.


"bro, bimbingan ga ?" 
"pa Dwija ada ga? sampe jamber?" 
"ada yang punya teori identitas sama brand ? bagi dong" 
"eh eh, ada yang ke Pa Didit pagi ini? tahan dulu dong plis jangan pulang dulu gitu, aku belum minta ttd buat draft"
"eh, ada yang di kampus ga sekarang?"
.....
"bales dong kalau orang nanya penting tuh!"
...
"aku gatau, makanya gabales, maaf ya"
... (kemudian hening lagi, dan besok besoknya, pertanyaan dan info seputar TA terus berjalan)

sekarang, group itu mulai sepi. Karena sebagian besar dari kita, alhamdulillah udah tuntas sampai sidang akhir, bahkan ada yang udah yudisium dan persiapan wisuda. Congrast for us! kini, saatnya bernostalgia sejenak, dan kemudian moving up. Mau dibawa kemana tiga huruf dibelakang nama ini hei?



Time flies .. ga kerasa ya, perasaan kemaren baru ospek bareng bareng pake baju item, sebentar lagi udah mau ninggalin kampus aja, pake item item dan 'topi' item juga. Oke, pada postingan kali ini, sedikit banyak yang akan dibahas gajauh jauh seputar Tugas Akhir aku, ataupun teman teman kelas DKVku. FYI, DKV dikampus dibagi dalam beberapa bagian, yaitu; Multimedia, Design Graphic, Advertising dan kami .. Design Management.


... ROAD TO 1st PREVIEW ...

Sekitar bulan Desember menuju Januari 2015 lalu, kita dihebohkan dengan pengumuman kampus yang mengharuskan kita untuk mengumpulkan 3 judul beserta proposal Tugas Akhir, dalam rentan waktu 2 minggu saja.. ketiga proposal tersebut harus udah jadi dan siap diajukan ke pembimbing yang udah disiapin kampus. Panik? pasti, sempet ngerasa bisa ga ya dapet bahan TA? dan kepanikan serupa lainnya yang sebenernya ga perlu dibesar besarin. Dalam tahap ini, saat itu aku punya beberapa opsi, 1. gabung dengan dkv multimedia (dengan resiko pembimbing yang ga jelas karena dkv ku ga fokus di pembuatan film, sementara kolaborasi yang ada rencananya bikin film fiksi). 2. cari perusahaan yang bersedia jadi bahan TA.  dan yang ke 3. improve, alias ga bakal terikat sama perusahaan manapun, adapun cuma sebagai penunjang dan ujung ujungnya adalah bikin buku, hm..
Finally, pilihanku jatuh pada nomber duaaa, alhamdulillah ada yayasan yang mau aku jadikan objek Tugas Akhir, terimakasih Yayasan Museum Barli .. fokus ku yaitu ada di kegiatan sosial atau CSR dari Yayasan bernama .. 

Sekolah Gratis Anak Bumi

terimakasih adek adek, sukses ya :)

Singkat cerita, objek yang aku pilih ini adalah sekolah gratis dengan basic Seni Rupa untuk anak anak dengan keluarga menengah kebawah. Nah, Yayasan sebetulnya punya beberapa program yang ga jauh jauh dari dunia Seni Rupa, but I chose this one cause some reason. Program sosial ini sebetulnya ngajarin aku secara ga langsung, tentang seni rupa untuk anak. Sayangnya, seni rupa sering dianggap sesuatu yang eksklusif, membutuhkan banyak dana, dan terkesan hanya orang tertentu yang bisa belajar SR, that's totally wrong! Seni Rupa punya banyak alternatif yang bisa dijadiin bahan belajar, contohnya kreasi dengan barang bekas. see? ga perlu biaya mahal, bahkan nyaris free. Selain itu, aku baru tahu kalau SR adalah salah satu media untuk mengembangkan potensi dan mental anak. SR ngajarin untuk mengendalikan emosi, kerja sama, toleransi, melatih motorik halus dan kasar, dan yang kaya gitu gitu lah yang bakal dipake di kehidupan sehari hari si anak. aaaaaah, cuap cuapku ini sebetulnya hasil dari wawancaraku dengan beberapa narasumber, nanti ta' bahas di part selanjutnya di bawah ini. Asli, aku banyak belajar semester ini mayoritas dari hasil wawancara, kalian harus rasain juga ya.

Preview 1, adalah sidang awal dengan tujuan untuk menguji kemantapan proposal kita akan media apa yang akan dirancang, subjek harus udah jelas, fenomena udah terkumpul menjadi latar belakang, kalau clear, dosenpun akan bilang "oke, kamu bisa lanjut ke tahap selanjutnya di preview 2....."

...ROAD TO 2nd PREVIEW...

Masa masa kelar sidang pertama menuju sidang kedua, adalah masa masa ter hectic selama kuliah (dikala itu, belum kebayang betapa jauh lebih riweuhnya menuju sidang akhir), tapi agak iseng juga sih karena jeda yang cukup lama, aku sempet curi curi waktu buat jalan ke kota Pahlawan, cuma buat dateng wisuda temen, bandel? aaah.. gitu doang.  Dalam waktu empat minggu, diisi dengan ngumpulin semua data data terkait, karena saat sidang kedua harus udah ada bentukkan visual (meski ga harus semua), yang jelas bab 1 - 4 harus udah keisi, terutama bab 1 sampe 3 yang HARUS udah komplit. Dalam artian, harus udah wawancara, kuisioner, teori udah lengkap, dan udah ada bayangan konsep kreatif dan visual. Kedua konsep itu nantinya bakal dipake buat nge desain media yang akan digunakan. Menuju preview 2, temen temen yang biasanya ketemu dikampus menghilang secara teratur, karena memang sibuk dengan perjuangannya masing masing. Mulai dari sebar kuisioner, hingga nyari narasumber terkait, dan ga seperti semester semester kuliah sebelumnya, rata rata kalau mau wawancara atau sebar kuisioner, itu selalu kelompok, dan untuk TA ini, semuanya sen...di...ri. Kesepian? jangan, jangan sampai, dan kayanya nyaris engga deh. karena every single stepnya pasti ada aja yang bantu. Mulai dari nyari judul kemaren, nyebar kuisioner, nyampe wawancara, ada ajaaaa yang bantuin ini itunya, big thanks! kalian yang gabisa disebut satu satu saking banyak nyaaaaa, u are the true friends, seriously! :)

teramat beruntung, bisa dipertemukan dengan narasumber yang amat membantu, baik dalam hal data TA maupun ilmu ilmu lain yang aku gatau sebelumnya, mereka adalah ...

Kak Seto, meski harus nunggu konfirmasi selama dua minggu, Alhamdulillah beliau mau aku wawancara di kantor pribadinya.
"nisrina ya? bapaknya udah nunggu di kantor atas, beliau cuma punya waktu 25 menit saja untuk di wawancara, manfaatkan ya"
begitu kata sekertarisnya Kak Seto, alhasil aku coba manfaatkan waktu untuk tanya jawab yang untungnya udah aku siapin pas malem, beliaupun mencopy selembar pertanyakan yang akan aku ajukan saat itu. hisss.... nyampe ada pertanyaan yang ga banget, mau ditaro dimanaaa ini muka, seriusss! aku kira Kak Seto gabakal nyampe fotocopy tu kertas.
25 minutes for three page on my draft ! pertanyaan yang aku ajukan semuanya dijawab dengan sabarrr, aku yakin  banget beberapa pertanyaan adalah sesuatu yang sebetulnya sudah dijawab di pertanyaan sebelumnya. Tapi beliau menjawabnya tetep pake senyum, pake ikhlas, mungkin beliau tau bagaimana rasanya nyusun Tugas Akhir.


"Sangat tidak dibenarkan bila ada orang tua yang tidak mementingkan pendidikan Seni Rupa bagi anaknya, karena kehidupan tidak hanya bisa dipecahkan dengan ilmu pasti"
Setuju kaaak! karena aku anak DKV yang jelas jelas bukan ilmu pasti, gasalah dong aku setuju banget,haha. Heittt, beliau juga berpesan kalau otak kiri dan kanan itu harus seimbang, yaaa intinya ilmu pasti itu buat otak kiri, sisanya otak kanan. Semua punya porsi dan tugas masing masing. Makasih banyak Kak, i'm the lucky one! oiya makasih juga kak udah nanya asal kelahiranku, jadinya aku bisa ngabisin waktu lebih dari 25 menit, hihi

Kak Wenda,  beliau ini cucu dari seniman Maestro Bapak Barli. Berkat ijin beliau, aku dibolehin buat ngambil objek di Yayasan, tengkyu Kak. Selain itu, beliau menjabat sebagai Koordinator Event yayasan yang artinya cukup megang tanggung jawab juga buat Anak Bumi. Ga kalah sabarnya juga Kak Wenda jelasin Anak Bumi secara terperinci tanpa kurang apapun.

"Seni Rupa untuk anak berfungsi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki si Anak, mereka tidak harus pandai menggambar, tapi dari sebuah gambar, bisa terlihat apa yang sedang dirasakan oleh seorang Anak, dan yang terpenting adalah Anak bisa mengendalikan diri dengan kata lain mengendalikan emosinya"
Kelar wawancara hari itu, rasanya pengen pindah jurusan kuliah aja ke psikolog anak, tapi gabisa, dipikir pikir duitnya mending buat yang lain ketimbang pindah kampus. Selain bahas soal anak dan seni rupa, beliau juga kasih liat Logo dan menjelaskannya melalui beberapa filosofi. Karena aku ga gitu paham sama sesuatu yang terlalu deep and meaningfull, aku baru bisa ngerti setelah bimbingan dan diputuskan untuk ga merubah logo, redesign boleh... 


Kang Cecep, beliau adalah korlapnya Komunitas Hong. Komunitasnya mainan tradisional. Aku cari data ke Hong karena memiliki target audience yang sama, yaitu anak anak, dengan tujuan yang mirip mirip yaitu menyeimbangkan otak kanan dan kiri anak dengan media non formal. Beliau juga memaparkan beberapa filosofi tentang beberapa permainan, kaya congklak yang sebetulnya mengajarkan kita dalam hal manajemen waktu, pa ciwit ciwit lutung yang ngajarin tentang 'kalau kita nyakitin orang lain, kita juga bakal dapet balasannya' sondah yang filosofinya amat dalam dan bakal panjang kalau aku jabarin disini. Beliau juga sepakat bahwa anak anak butuh belajar diluar sekolah formal, dan bermain, anak mana si yang ga suka main? cuma sayangnya... mainan tradisional sekarang udah jarang dilirik. Well, kedatanganku wawancara hari itu difokuskan pada Logo dan Media..
"Logo itu penting, sebagai identitas agar masyarakat mengenal Komunitas ini, dan media.. media adalah jembatan agar informasi dapat tersampaikan pada masyarakat, baik itu media cetak maupun online"
Meskipun ga bisa wawancara foundernya langsung, tapi melalui Kang Cecep data data yang dibutuhkan sangat amat terpenuhi, tengkyu kang, see you soon. Oiya tengkyu nung, udah ngajak ke HONG, bantu maksimaaaaal

Pa Venus, beliau adalah ahli kampanye yang proyeknya udah melanglang buana. Sore itu, aku dan beberapa temenku dapet kesempatan untuk wawancara langsung di rumah beliau yang kebetulan daerahnya ga begitu jauh dari kampus. Cukup banyaaak pertanyaan yang diajukan, and finally aku dapet apa yang aku cari, data untuk media promosi yang bakal dirancang.
"yang harus diperhatikan dalam pemilihan media adalah target audience yang harus jelas, spesifik, bahkan sampai kebiasaannya apa saja, itu harus di analisis, agar pesan yang ingin di sampaikan benar benar tersampaikan"
Beliau juga ngasih tau kalau milih media kaos, itu 50% pesan akan nyampe kalau desain ditaruh di depan, dan jangan terlalu bawah, kalaupun ada desain dibawah itu pesan cuma nyampe 10% doang. Gimana kalau desainnya ditaro di belakang, dan samping kanan kiri? itu bakal nyampein pesan sekitar 25% aja masing masingnya. Tengkyu pa, dan makasih juga Geng Kampanye Sosial yang udah ikut meramaikan wawancara kali itu (Gerry, Bagus, Alfi)



Kak Selo, ketua dari Komunitas Save Street Child, komunitas yang 'nolong' anak jalanan. Dengan misi, membubarkan SSC dalam artian menghilangkan anak anak yang hidupnya dijalanan. Komunitas ini juga sama sama punya misi buat ngebantu anak anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi dan pendidikan. Ga cuma dibantu sekolah, SSC juga punya kegiatan yang beragam bagaikan keluarga, seperti bersih bersih taman, ngaji, sampai makan bareng yang kalau di Bandung disebutnya 'botram'. as friends as family. Jiwa sosialku emang masih amat kurang, tapi aku masi lebih peka dengerin nasehat orang orang kaya Kak Selo dari pada 'kode kode' abstrak diluar sana, suer. Pertimbanganku buat milih objek ini sebagai data sejenis, selain sama sama untuk anak, logo dan media promosi SSC menjadi magnet tersendiri buat ngisi di bab III, tengso kakak kakak SSC.

Narasumber terakhir ni, yang sebetulnya jadi special thanks karena udah bantu dari awal banget nyari objek, berkat teteh teteh unyu ini, aku diijinkan untuk ambil objek Anak Bumi dan rela banget ngeluangin waktu buat aku tanyain macem macem seputar TA, bahkan sampai kepada sesi curhat ... Makasih banyak Teh Atin dan Teh Okta, ayok teeeh kita ngebolaaaang. 


Oh iya, ada sih satu narasumber lagi tapi wawancaranya via wa, gapapa, sangat membantuuuu, makasih Kang Edi dari Kampung Buku, datanya amat sangat bermanfaat :D maaf sering ganggu tengah malem karena emang saat itu terjaganya cuma jam jam segitu, dan siangnya malah tidur (balada Tugas Akhir, jadi makhluk nocturnal)

hari h sidang ke 2 ...

Setelah berkutat dengan pencarian data, msword, tabel, sampailah pada pengumpulan draft dan sidang yang semi formal. Sidang preview ke 2 adalah sidang pertama buat aku dan temen seangkatan yang bikin aku pribadi siap ga siap, siap karena cukup PD dengan data, ga siap karena ternyata judulku yang harus diubah dan merombak teori yang udah di kumpul, selain itu .. semi formal yang agak bikin awkward saat di ruang sidang. Ga bisa dipungkiri pas hari itu diawali dengan gugup saat masuk ruang sidang, ternyata selama proses preview 2 semuanya lancar, kalem, woles, bahkan ada beberapa bahan bercandaan yang bikin aku nyesel udah gugup diawal.


demi 'topi baru', gas pooool !!!

Adapun kebodohan pasifku muncul saat akhir sidang, setelah pembimbing satu ku menyatakan kalau aku bisa lanjut ke tahap selanjutnya, 20 detik kemudian aku niat keluar ruangan dan tiba tiba nyandung kabel yang ternyata itu  adalah kabel proyektor yang alatnya udah agak miring miring mau jatuh gitu, beruntung ga ada yang jatuh, baik aku maupun si proyektor. hm, ini emang ga se ekstrem saat aku jatuh di mesjid jogjakarta, tapi memalukannya 2 kali lipat dibanding jatuh di batu payung -Lombok dulu, karena kejadian nyandung kabel ini dilihat oleh TIGA dosen sekaligus. Dengan jelas aku liat, mereka bertiga ketawa lepassss... yang tadinya suasana serius, jadi pecah sama ketawa ngakak. yaa itung itung hiburan singkat ala nnb lah ya. Buat kalian, lebih hati hati ya, kalau mau ikutan kaya aku juga boleh, cuma harus agak cantik aja kesandungnya.

Kelar preview 2, ada waktu kurang lebih 7 minggu untuk eksekusi karya ..




...ROAD TO 3th PREVIEW...
FYI secara garis besar, tujuan TA ku ini sebenernya buat dapetin donatur tetap dan tenaga volunteer pengajar Anak Bumi. Karena Yayasan adalah milik pribadi, sehingga ga terikat sama pemerintah dan masalah pendanaan otomatis mandiri. Ga bisa dipungkiri, kegiatan sosial juga butuh dana toh?.

Refisi everywhere, ya refisi draft, ya refisi karya. Ditahap ini harus udah mulai fokus sama karya, nentuin media yang mau dibuat dan mulai me-redesign logo. 7 minggu itu lama, dan banyak, banyaaaak banget godaan. Tiap minggu paling ga harusnyaaa bisa dateng ke kampus buat bimbingan 1 kali, cukup sering aku loncatin yang jadinya bimbingan 1 kali dalam dua minggu. Godaan yang dateng tuh ya banyak, kaya nonton, makan, sampe kasur juga godain, rasanya pengen baringaaan mulu. Jujur, dalam step ini aku ngerasa 'apa banget' dalam hal karya, pas hari H preview tiga .. terbukti, amat sangat banyak refisi terutama di karya, oke.. aku sangat akui 7 minggu itu kurang aku manfaatin dengan baik.
"oke, kamu boleh lanjut ke tahap sidang akhir dengan catatan yang cukup banyak, perbaiki karyanya dalam waktu satu minggu, sanggup ? yaa.. kalau engga, masih ada waktu sih sebetulnya, semester depan"
Dengan flow yang ga nyentak sama sekali, aku tetep ngerasa itu tajeeeeem. Tapi apa yang di omongin sama pembimbingku emang ga salah ko, dan aku bakal on kalau udah di gertak, baik halus maupun kasar, tengkyu paaaa. Satu minggu itupun aku coba banget usaha perbaikan sana sini, bahkan ada yang rombak total, dan sidang akhirpun semakin dekat ...



...ROAD TO FINAL TASK...
Tempat nongkrongpun seketika berubah jadi pindah ke percetakan, mulai dari pagarsih, jalan suci, cihampelas, taman sari, semua dijabanin dengan pertimbangan mana yang lebih murah dan bagus. Pagarsih, adalah lokasi percetakan terbesar di Bandung, dari ujung ke ujung isinya nyaris semua percetakan. Murah ? iya, kualitas? oke, tapi maaf.. ga ada jasa pemotongan kertas kalau kita cuma mau print beberapa lembar demi tugas. Karena di pagarsih kebanyakan print masal, baru dia mau terima jasa potong. Jalan Suci, tempat sablon untuk salah satu mediaku yaitu kaos, cuma hm.. hasilnya kurang memuaskan. Sementara Cihampelas dan Taman Sari, adalah lokasi percetakan yang cukup menjanjikan, selain hasil digital print yang oke, fasilitas kenyamanan juga di perhatikan, gausah cape2 motong lagi, disana udah pasti dibantu, selain itu kalau mau bikin buku satuan, bisa bangetttt. Oya, dalam tugas akhir ini, aku memilih beberapa media yang didesain seperti : redesign Papan Nama, Kartu nama, Kop Surat dan Amplopnya, Profil Anak Bumi, Digital Poster, Kartu Pos dan amplopnya, Flyer, Backdrop, Company Profile, pin, Kaos, website interface,  dan medsos facebook

4/15


Setelah pengumpulan draft, ga kehitung berapa kali aku bulak balik Museum, percetakan, dan kampus, dan berakhir pada display karya di h-1 sidang akhir. Makasih bangettttt banget banget, buat yang bantu baik doa maupun bantuin nyampe display yang agak riweuuuuh, special thanks buat display day ada Ayah, Ibu, Naufal, Ndo, Arin, Iwit, Yosi, Feni, Satria, Gerryaldo, Penceng, Rio, Ririn, dan bapak dosen yang aku gatau namanya karena belum pernah ada kelas sama beliau <3 Karena mereka, aku bisa bikin display pake led, ada jasa gunting gunting, bisa pake mannequin, nganter sana sini buat print dll, nemenin display nyampe bener bener kelar, udah pinjemin panel dengan ikhlasnya, udah nemenin dikala galau kalang kabutnya Tugas Akhir, bantuin display tegak berdiri dan gak goyah sama sekali aaaaaak big Thanksssss! Alhamdulillah, semuanya berbuah manis, semanis mangga yang mateng hasil berkebun sendiri. Karena di laporan gabisa ngucapin terimakasih yang ga formal, yaudah aku cuap cuapin disini aja yaaa, makasih juga buat temen temen yang udah ngasih rekomendasi tempat ngeprint, tengkyu ilham! terus terus, tengkyu buat yang udah bantu saat mepet mepetnya aku mentok di teori, bantuin dokumentasi, ah ga keitung deh orang baik tuh, banyaaaaaaak, peluk atu atu.

Displaying to the maximum, UNLOCKED!

hari h sidang akhir ...
Karena kebagian jam sidang pagi, jam 7 aku udah standby di kampus. Dag dig dug? pasti, wajarrrr. Untungnya pas di dalem aku ga kesandung kabel lagi, better than before, better than 3th preview, suerrrr, agak terharu pas dibilang sama penguji kalau ada peningkatan, Alhamdulillah, berkah Ramadhan di tanggal 30 Juni 2015 masehi itu. Setelah keluar ruang sidang, ada temenku yang nyeletuk
"sekarang harus biasain kalau nulis nama belakangnya pake S.Ds ya.."
ngggg... agak gimana ya, menurut kalian gimana? waktu itu aku cuma bisa lirik, diem, dan nyengir, entah tanda setuju atau ga, yang jelas aku bingung. Bingung dikala senang, yabegitulah.

tengkyu Pak Don, Pa Dwija, Pa Didit, Teh Sari, dan Geng TA

Ah iya, makasih banget buat atensi yang ga henti hentinya dari ciwi ciwi! mulai dari masuk kuliah bareng nyampe sidang akhirpun mereka ga bosen bosen bikin surprise (meski  katanya sering failed tapi menurutku ga ada surprise yang failed, karena tiap surprise itu pake usaha dan kurang cocok kalau dikatain failed.). Tengkyu Dhea, Anin, Inung, yang tiba tiba dateng pake muka sedih karena katanya dateng telat (duuuh kalian nih, kurang tidur masih ajaaa mikirin rangkai bunga, selempang sama kado) makasih loh yaaaaa xoxo. dan OOH ! keburu lupa, makasih juga buat yang udah nyulik, ngeracunin, buat jalan jalan untuk sejenak refreshing dimasa masa sendu Tugas Akhir ini (citumang, surabaya, around Bandung), loveyaaaaaa

Oke guys, itu tadi sedikit curcol tentang Tugas Akhir ala ala nnb, TA tuh berat? kata siapaaaa, berat banget iya. Susah? engga sih, agak susah, atau susah banget kalau kitanya gamau gerak. TA tuh ngabisin duit, tenaga sama pikiran? ah masa si, tapi bener deng, kalau ga gitu namanya bukan TA, tapi kuliah umum. TA bikin stress? IYA, kalau kamu ga bisa cari alternatif sejenak untuk senang senang, dan ga ngerjain pake hati, bunuh diri juga bisa aja kejadian (jangan ya). TA ga seburuk meme meme yang beredar, tapi bisa jadi selucu komik meme. Harepan terbesarku dari TA yang udah dikerjain ini adalah, bisa guna, just it. Apa harapan dari Tugas Akhirmu hei?

Aku punya rekomendasi nih, karena aku udah 4 tahun bareng temen temenku, secara langsung maupun tidak aku pikir mereka layak direkomendasikan di dunia desain. Buat kalian yang lagi nyari illustrator, bisa hubungin Iwit, Tugas Akhirnya cetarrrrr, bikin buku edukasi. Atau mungkin nyari Desainer UI/UX ? aku punya rekomendasi namanya Moga, soal pengalaman gausah ditanya, clientnya udah nyampe Dubai! Atau nyari wedding singer sekaligus Mobile apps Designer? bisa kontak Gilang. Atau yang hobi fotografi dan lagi nyari Apps Designer, bisa sharing dan temui doi namanya Fadjar. Pokoknya kalau kalian ada perlu desain tertentu, inshaAllah aku punya kenalan, mereka adalah saingan sekaligus partnerku, haha. Or kalian bisa baca tentang beberapa temenku yang sekarang kebanyakan Alhamdulillah udah pada S,Ds disini

tengkyu yang udah baca sampai akhir, kalian luarbiasaaaaaaa <3


bye collage, and hello world !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar